Debyra
Rabu, 15 Januari 2014
Gogon Goro-goro
Nah, kalo yang satu ini mungkin mengingatkan kita kepada salah satu pelawak terkenal, Gogon ...,
Wahyu Kalimasada
Kalimasada yang diambil dari kata kalimat sahadat, mempunyai arti yang sangat mendalam, dalam lakon Wahyu Kalimasada ini, diceritakan bahwa ketika para Pendawa menjalani tebusan mereka setelah kalah bermain dadu dengan para Kurawa, mereka dihadapkan dengan cobaan yang berat untu mempertahankan kehormatan mereka serta untuk mempertahankan Jamus Kalimasada.
Sabtu, 11 Januari 2014
Pejabat Asu
Nah, kalau ini mungkin kritik yang sesuai untuk para pejabat kita niih, meskipun di dalam goro-goro ini banyak kalimat-kalimat yang jorok ...
Dalang Edan
Nah ini niiii baru dalang yang edan bener dan gokilll abiiiisssss, yang bikin kita ngakak. Tapi setidaknya tetep ada koq pelajaran yang dapat kita ambil ;) .....,
Kamis, 09 Januari 2014
Cinta Arjuna Kepada Sembadra
.jpg)
Parta Krama adalah cerita yang menarik, sebab mengisahkan,
kekuatan cinta seorang Wara Sembadra kepada Arjuno. Perjalanan cinta kasih
mereka pun harus melewati intrik-intrik keji dari Burisrawa, yang menimbulkan
perselisihan, dan pertempuran yang mahadahsyat di Kahyangan.
Gending gamelan di tabuh. Kisah cinta penuh intrik dan keji pun bermula ketika Raden Burisrawa Putra Prabu Salya, raja Mandakara yang sedang Gandrung Kasmaran dengan Wara Sembadra—adik Baladewa raja Mandura dan adik Kresna raja Dwarawati. Akan tetapi Wara Sembadra putri yang lemah lembut, santun dalam tutur kata ini menolak cinta Raden Burisrawa.
Tanda Tanya (?)

Kucuran air
untuk tangan yang sedang berwudu. Lilin yang dinyalakan di pojok sebuah gereja
tua. Hio yang dipersembahkan di meja doa. Inilah awal dari sebagian Indonesia yang disajikan dalam film ? (Tanda Tanya) karya terbaru
sutradara Hanung Bramantyo.
Film ini
menyuguhkan ketegangan antartokoh dengan pelbagai persoalan yang mereka hadapi:
ekonomi, sosial, cinta, dan keimanan. Semua persoalan diperlihatkan dari dua
wajah agama dari ekspresi pemeluknya: lembut dan keras. Ping Hen (Konghucu),
Soleh (Islam), dan Don (Katolik) adalah tokoh yang keras dari masing-masing
agama. Ping Hen kecewa karena cintanya yang gagal dan cemoohan sebagai seorang
keturunan Tionghoa. Soleh yang patuh beragama tampil dalam sosok pemarah akibat
frustrasi terimpit beban harga diri karena merasa tak mampu membiayai
keluarganya.
Constantine
Langganan:
Komentar (Atom)
